#menubar{ width:900px; height:32px; background:#de360f; margin: 0 auto; } #menubar ul{ float:left; margin:0; padding:0; } #menubar li{ float:left; list-style:none; margin:0; padding:0; } #menubar li a, #menubar li a:link{ border-right:1px solid #F0512D; float:left; padding:8px 12px; color:#fff; text-decoration:none; font-size:13px; font-weight:bold; } #menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a { color:#ffa500; text-decoration:underline; } #menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{ font-size: 12px; background: #de360f; color: #fff; text-decoration:none; width: 150px; padding: 0px 10px; line-height:30px; } #menubar li li a:hover, #menubar li li a:active { background: #F0512D; color: #ffa500; } #menubar li ul{ z-index:9999; position:absolute; left:-999em; height:auto; width:170px; margin-top:32px; border:1px solid ##F0512D; } #menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{ left:auto } #menubar li:hover, #menubar li.sfhover{ position:static }

Thursday, 7 July 2016

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel merupakan kelanjutan daripada postingan saya kemarin yaitu Persamaan Linear Satu Variabel. Kalau persamaan menggunakan tanda "=" (sama dengan), maka pertidaksamaan menggunakan tanda ">", "<", "≤", atau "≥". Pengerjaan PtLSV serupa dengan mengerjakan PLSV.

Pengerjaaan PtLSV adalah

1. Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama agar konstanta hilang. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengelompokan yakni mengelompokkan variabel dengan sesamanya dan konstanta dengan sesamanya (anggap saja seperti itu, hehehe).
Contoh:
Tentukan nilai x yang memenuhi x + 8 < 11, dimana x merupakan bilangan asli.
     x + 8  < 11
x + 8 - 8 < 11 - 8  (Kedua ruas dikurang 8)

             x < 3
Jadi, bilangan x yang memenuhi adalah 1 dan 2


2. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama agar koefisien hilang. Hal ini biasa dilakukan di akhir pengerjaan PLSV maupun PtLSV sehingga nanti bentuknya menjadi x (=, <, >, ≤, atau ≥) c. (Contohnya x < 7)
Contoh:
1. Tentukan himpunan penyelesaian y yang memenuhi 4y  - y  > 12
     4y - y  > 12
           3> 12  

     3y : 3  > 12 : 3 (Kedua ruas dibagi 3)
            y  > 4
 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {y| y > 4} (nanti saya akan mengepos tentang materi himpunan)


2. Tentukan himpunan penyelesaian x sehingga memenuhi pertidaksamaan 4x - 12 > 20 + 6x

            4x - 12 > 20 + 6x
    4x - 12 - 6x  > 20 + 6x - 6x

           -2x - 12 > 20
   -2x - 12 + 12 > 20 + 12
                   -2x > 32
            -2x : -2 < 32 : (-2)   (kedua ruas dibagi -2, karena pembaginya negatif sehingga tanda dibalik)
 

                     x  < -16
 Jadi, Himpunan penyelesaian dari PtLSV adalah {x| x < -16} 

Dari contoh tadi, untuk no. 1 tanda tidak dibalik sedangkan no. 2 tanda dibalik.
Oleh karena itu saya akan menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan.
a. Jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama maka tanda pertidaksamaan tidak berubah.
b. Jika kedua ruas dikali atau dibagi bilangan positif yang sama maka tanda pertidaksamaan tidak berubah.
c. Jika kedua ruas dikali atau dibagi bilangan negatif yang sama maka tanda pertidaksamaan harus dibalik.



No comments: